Hits: 43
Sjair/ Gedicht – Syukur Yakhir Tahun
Bersyukur pertama jemaat panjatkan
Bagi TUHAN pemilik segala kebaikan
Yang selalu setia beserta dan menuntun
Sehingga jemaat telah tiba diakhir tahun
.
Tak terasa tahun begitu cepat dan berlalu
Tahun barupun kini telah diambang pintu
TUHAN sertailah jemaat ditahun yang baru
Ajarlah kami untuk mensyukuri Kasih-MU
.
Saatnya tahun 2021 akan berganti masanya
Ada yang lahir, dan ada yang meninggal dunia
Semuanya telah diatur oleh Maha Pencipta
.
Yang berjalan sesuai dengan aturan Main-NYA.
Satu tahun 12 bulan Dan lima puluh dua minggu
Tiga ratus enam puluh lima hari
Sungguh semuanya telah kami nikmati
Sedih dan senang sudah dirasa
Terkadang senang, terkadang susah
Kadang berkumpul, kadang berpisah
Sesuai SKENARIO SANG SUTERA DARAH
.
Waktu berlalu bagaikan kilat
Tahun 2021 akan segera lewat
Mari kita renungkan apa yang kita buat
Yang baik-baik, ataukah prihal yang jahat-jahat
.
Kalau yang jahat yang kita buat
Mari segeralah kita bertobat
Banyak bertobat menjadi obat
Agar kelak memperoleh Selamat
.
Tahun baru: 2022 telah terbuka
Kita semua mempersiapkan raga
Atur langkah hidup yang nyata
SESUAI PESAN AJARAN GEREJA
Syair / Gedichten – 1e Adventszondag
Engkau Usbu terakhir penutupan tahun
Kedatanganmu sangat mengingatkan umat
Untuk melangkah masuk ke usbu advent
Usbu yang penuh dengan sangat segala berkat
Teristimewa nabi Yesaja, dengan nubuta
Tentang kedatangan, dari sang jurustlaat
Dialah “Yesus Kristus“, Mesias penyelamat
~~~ Advent ~~~
Kehadiranmu membawa umat, pada natal yang mulia
Pohon terang yang indah-indah tampil penuh ceria
Lampu-lampu berkelap kelip, siap dan menyala
Dan lagu-lagu Natal terdengar takan berhenti
Walau engkau kelabu, bagi mereka yang pata hati
Tetapi bagiku, Engkau adalah usbu, yang penuh suci
.
~~~ Advent ~~~
Engkau telah menjadi usbu pilihan khusus
Sebab didalammu, berkenan lahir sang Mesias
Walau tak banyak orang, sambut sang bayi kudus
Namun Allah telah membuat, semuanya berjalan lurus
Malam yang Allah hiasi dengan bintang
Dan bulan yang bersinar, terlihat nan terang
Memantau para gembala, berjalan menuju kandang
~~~ Advent ~~~
Sjair / Gedicht – Malam di Bethlehem
Dari Nasaret ke Betlehem
Yang di jalani Yusuf dan Maryam
Mereka tiba di malam nan kelam
Tak dapat tempat untuk bermalam.
Untung ada sebuah kandang
Tempat tidurnya domba dan kambing
Mereka pake untuk bermalam dan berbaring
Dengan mendadak lahirlah Yesus dan datang.
Para gembala adalah saksi pertama
Perjalanan mereka di pantau bintang Efrata
Bibir mulut mereka bermazmur dan memuji Nya.
Bala tentara surga berdendang Glory Haleluya
Kini terang telah terpancar
Di Betlehem Efrata Dia bersinar
Dalam wujud bayi mungil
Menjadi sandaran bagi jiwa-jiwa yang haus dan lapar
Yesus datang ke dunia
Tinggalkan surga yang mulia
Menjadi sama dengan manusia
Menanggung sengsara dan derita
Kelahiran Yesus bukan di istana Raja
Dan bukan di hotel yang berbintang lima
Bukan di rumah sakit orang kaya
Tetapi di kandang domba yang hina
Hai manusia angkat syukur bagi Nya
Karena dosa kita Yesus datang ke dunia
Mari kita semua sujud dan menyembah Dia
Yesus Kristus Mesias Penyelamat Sipenebus dosa
Tamunya bukan orang yang kaya
Juga bukan para koleha Raja
Dan bukan pula pejabat negara
Hanya mereka gembala domba
Kelahiran Yesus memberikan suka cita di hati
Sakit hati,dendam dan keculasan kini telah pergi
Semua mimik berseri dan semua mulut mau memuji
Yesus Kristus Raja Damai telah datang ke bumi
Hai manusia angkat syukur bagi Nya
Karena dosa kita Yesus datang ke dunia
Mari kita semua sujud dan menyembah Dia
Yesus Kristus Mesias Penyelamat Sipenebus dosa
~~MARANATHA~~~MARANATHA~~~MARANATHA ~~